PENILAIAN AUTENTIK

by 07.07 4 komentar


Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, ppkn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.
KENDALA K-13
  1. Perubahan proses pembelajaran dari teacher center ke student center
Siswa belum dapat mandiri untuk melakukan proses pembelajran sendiri karena sudah terbiasa menerima langsung dari guru
2. Sumber belajar siswa
Buku yang disediakan pemerintah hanyalah buku mata peajaran wajib seperti matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris sedangkan mata pelajaran penjurusan tidak tersedia
3. Sarana dan prasarana
Sudah cukup memadai hanya saja masih kekurangan proyektor infocus
4. Peminatan dilakukan dari awal masuk sma
Ada beberapa siswa yang kemauannya masuk ke jurusan ipa/ips namun kemampuannya tidak memadai
5. Ujian nasional yang menjadikan kimia sebagai ujian pilihan
Sangat sedikit persentase siswa yang meminati ujian nasional pilihan untuk kimia

PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian otentik atau authentic assessment jarang digunakan dalam penilaian sebagai penilaian alternatif. Penilaian otentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja (performance based assessment). Sementara itu dalam buku-buku lain (kecuali Wiggins) penilaian otentik disamakan saja dengan nama penilaian alternatif (alternative assessment) atau penilaian kinerja (performance assessment). Selain itu Mueller (2006) memperkenalkan istilah lain sebagai padanan nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct assessment).
Penilaian otentik merupakan penilaian langsung dan ukuran langsung (Mueller, 2006:1). Ketika melakukan penilaian, banyak kegiatan yang akan lebih jelas apabila dinilai langsung, umpamanya kemampuan berargumentasi atau berdebat, keterampilan menggunakan komputer dan keterampilan melaksanakan percobaan. Begitu pula menilai sikap atau perilaku siswa terhadap sesuatu atau pada saat melakukan sesuatu.
1.      Tipe Tugas Otentik
Tugas-tugas penilaian kinerja dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.
a)      Computer adaptive testing(tidak berbentuk tes obyektif), yang menuntut peserta tes dapat mengekspresikan diri untuk dapat menunjukkan tingkat kemampuan yang nyata;
b)      Tes pilihan ganda diperluas, dengam memberikan alasan terhadap jawaban yang dipilih;
c)      Extended response atauopen ended questionjuga dapat digunakan;
d)     Group performance assessment(tugas-tugas kelompok) atau individual performance assessment(tugas perorangan);
e)      Interviuberupa pertanyaan lisan dari asesor;
f)       Observasi partisipatif;
g)      Portofoliosebagai kumpulan hasil karya siswa;
h)      Projek, expo ataudemonstrasi;
i)        Constructed response, yang siswa perlu mengkonstruk sendiri jawabannya.
2.      Rubric
Kriteria penilaian (Rubrics) merupakan alat pemberi skor yang berisi daftar criteria untuk sebuah pekerjaan atau tugas (Andrade dalam Zainul, 2001:19),Secara singkat scoring rubrics terdiri dari beberapa komponen, yaitu : 1) dimensi; 2) definisi dan contoh; 3) skala; dan 4) standar. Dimensi akan dijadikan dasar menilai kinerja siswa. Definisi dan contoh merupakan penjelasan mengenai setiap dimensi, skala ditetapkan karena akan digunakan untuk menilai dimensi, sedangkan standar ditentukan untuk setiap kategori kinerja.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai patokan untuk menilai suatu rubrik, yaitu:
a)      Seberapa jauh rubrik tersebut (jelas) berhubungan langsung dengan criteria yang dinilai?
b)      Seberapa jauh rubrik tersebut mencakup keseluruhan standar dimensi kinerja yang dinilai?
c)      Apakah kriteria yang dipilih sudah menggunakan standar yang secara umum berlaku dalam bidang kinerja yang dinilai?
d)     Sejauhmana dimensi dan skala yang digunakan terdefinisi dengan baik?
e)      Jika menggunakan skala numerik sejauh mana angka-angka yang digunakan itu memang secara adil menggambarkan perbedaan dari setiap kategori kinerja?
f)       Seberapa jauh selisih skor yang dihasilkan oleh rater yang berbeda?
g)      Apakah rubric yang digunakan dipahami oleh siswa?
h)      Apakah rubrik cukup adil dan bebas dari bias?
i)        Apakah penilaian rubric mudah digunakan, cukup praktis dan mudah diadministrasikannya?(Zainul, 2001: 29-30).


Permasalahan : menurut kalian apa yang harus diperbaiki dari penilaian autentik pada kurikulum-13???

4 komentar:

  1. menurut saya sistem penilaian autentik sudah baik diterapkan karena aspek yang diniliai tidak hanya aspek kognitif tetapi juga aspek psikomotor dan afektif. tetapi pada penilaian autentik ini sistem penilaiannya sangat sulit dilakukan karena banyak aspek yang harus dinilai sehingga banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah pada penilaian autentik. Menurut saya yang haru diperbaiki yaitu sistem penilaiannya yang terlalu sulit untuk dilaksanakan.

    BalasHapus
  2. sistem penilaian poin keberapa yang sulit itu? apakah semuanya?

    BalasHapus
  3. menurut saya penilaian sudah baik. hanya saja perlu kesadaran guru untuk melakukan penilaian tersebut degan benar sehingga tujuan dari penilaian tersebut dapat tercapai

    BalasHapus
  4. Menurut saya penilaian autentik itu sudah baik, karena penilaian dilakukan untuk semua ranah sehingga sistem penilaiannya adil.

    BalasHapus