KESULITAN BELAJAR KIMIA DI SMP dan SMA

by 07.12 10 komentar


Pengertian Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang berkenaan dengan karakterisasi, komposisi dan transformasi materi (Mortimer, 1979). Definisi yang serupa dituliskan dalam Cambridge Anvanced Learner Dictionary: 1) Chemistry is (the part of science which studies) the basic characteristics of substances and the different ways in which they react or combine with other substances, 2)Chemistry is the scientific study of substances, what they are made of, how they act under different conditions, and how they form other substances.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan komposisi materi (yang tersusun oleh senyawa-senyawa) serta perubahannya, bagaimana senyawa-senyawa itu bereaksi/ berkombinasi membentuk senyawa lain. Makanan, minuman, udara, pakaian, kendaraan, tubuh kita, benda-benda langit yang jauh dari kita tersusun oleh senyawa kimia.  Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kimia, karena hampir setiap perubahan materi melibatkan proses kimia, proses pencernaan makanan, pembusukan sampah, penuaan kulit, perkaratan besi, pembakaran bensin, kebakaran hutan, pelapukan batuan, pembentukan bintang, pembuatan plastik, pembuatan sabun dan pembuatan obat adalah contoh-contoh proses kimia.
Materi Pelajaran Kimia di SMA banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk difahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan belum pernah diperolehnya ketika di SMP. Hasil pengamatan di beberapa SMA di Bandar Lampung (2006) menunjukkan bahwa penyampaian materi kimia SMA dengan metode demonstrasi dan diskusi nampaknya kurang optimal dalam meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa. 
Dalam proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah selama ini terlihat kurang menarik, sehingga siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, sehingga suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah-olah dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya tertekan. Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini akan berdampak terhadap ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia.
Hasil penelitian yang dilakukan selama ini (Sunyono, 2005), ternyata rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut reaksi kimia dan hitungan kimia, akibat rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurangnya minat siswa terhadap pelajaran kimia. Di samping itu, guru kurang memberikan contoh-contoh konkrit tentang reaksi-reaksi yang ada di lingkungan sekitar dan sering dijumpai siswa. Oleh sebab itu, diperlukan suatu usaha untuk mengoptimalkan pembelajaran kimia di kelas dengan menerapkan pendekatan dan metode yang tepat. 
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa rendahnya aktivitas, minat, dan hasil belajar kimia siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1.      Penyampaian materi kimia oleh guru dengan metode demonstrasi yang hanya sekali-kali dan diskusi cenderung membuat siswa jenuh, siswa hanya dijejali informasi yang kurang konkrit dan diskusi yang kurang menarik karena bersifat teoritis;
2.      Siswa tidak pernah diberi pengalaman langsung dalam mengamati suatu reaksi kimia, sehingga siswa menganggap materi pelajaran kimia adalah abstrak dan sulit difahami; 
3.      Metode mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi dan tidak inovatif, sehingga membosankan dan tidak menarik minat siswa. Hal ini menunjukkan kompetensi guru kimia yang masih perlu ditingkatkan.
Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mempelajari kimia diduga disebabkan kimia merupakan ilmu yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya kelak, selain adanya anggapan bahwa kimia adalah ilmu yang sukar dipelajari.  Untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar kimia siswa, guru perlu melakukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif. Pembelajaran kimia yang berorientasi pada penumbuhan keterampilan generik sains (KGS) perlu dikembangkan, agar siswa dapat memahami bahwa kimia adalah ilmu yang terkait dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga anggapan di atas dapat diminimalisir. Dengan demikian, Pembelajaran kimia yang diterapkan haruslah mempertimbangkan karakteristik siswa, karakteristik materi kimia, dan kondisi sekolah atau fasilitas yang dimiliki sekolah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan identifikasi masalah-masalah pembelajaran kimia, baik dilihat dari motivasi belajar siswa dan kompetensi siswa maupun karakteristik konsep-konsep kimia yang akan dibelajarkan pada siswa.
Permasalahan : telah dijelaskan diatas, sebagai calon guru bagaimana saudara cara mengatasi faktr-faktor yang telah dijelaskan diatas?

10 komentar:

  1. jika sudah diterapkan metode demonstrasi dan praktikum itu pun tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, mungkin gurunya yang belum kreatif dalam mengajar dan kurang memberikan semangat dan motivasi.
    sebagai seorang guru, kita seharusnya lebih membuat pembelajaran menjadi menyenangkan berdasarkan prinsip PAIKEM.
    kita juga bisa membuat pembelajaran kimia menjadi tidak sulit dengan menggunakan media interaktif seperti virtual lab dan apkikasi simulasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah media virtual lab efektif untuk meningkatkan samangat dan motivasi siswa? karena kita tau virtual lab hanya mengeklik-klik leptop saja. bukannya siswa tambah bosan??

      Hapus
  2. cara yang dapat dilakukan guru salah satunya yaitu mengubah susana pembelajran yang menyenagkan dengan cara menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif misalnya STAD, Jigsaw atau TGT. bukan hanya itu, guru seharusnya memberikan contoh konkret penerapan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. dengan begitu siswa akan menyadari betapa pentingnya belajar kimia dan akan semangat pada saat belajar kimia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. contoh konkret yang bagaimana dimaksud? kita tau materi kimia ada yang abstrak jadi bagaimana cara guru menjadikan ke contoh yang konkret?

      Hapus
  3. seperti yang kita ketahui dalam pembelajaran perlu kombinasi antara metode pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat, sebagai contoh dalam materi bentuk molekul kita dapat menggunakan media PhET Simulations Interaktif atau dengan menggunakan media alat peraga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. model yang cocok dengan media phet simulations interaktif apa ya? tadikan dibilang pembelajaran perlu kombinasi antara metode dan model pembelajaran?

      Hapus
  4. Dalam suatu proses pembelajaran guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengajar agar suasana kelas jadi tidak membosankan, jika sudah diterapkan metode demonstrasi dan praktikum itu tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa nah disini lah peran guru untuk dapat aktif dan kreatif dalam memikirkan bagaimana caranya agar siswa terbangkitkan lagi motivasi belajar nya, dengan mengganti metode yang digunakan bisa dengan menampilkan virtual leb contohnya.

    BalasHapus
  5. jika menjawab pada posisinya kita sebagai calon guru cara yang dapat kita lakukan yaitu mempelajari dengan baik apa-apa saja yang dapat membuat suatu pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan serta efektif, selanjutnya mencari tahu sebanyak-banyaknya infomasi dari pengalaman orang lain yang telah menjadi guru bagaimana cara menyikapi dan mengatasi hal-hal seperti yang disebutkan diatas,seperti bagaimana cara menyampaikan materi pembelajaran dengan baik, bagaimana memberikan pengalamman praktikum kepada siswa walau dengan segala problematika yang ada ataupun dengan mengetahui apa dan bagaimana metode dan model pembelajran yang pas untuk digunakan saat itu sehingga bila nantinya kita telah menjadi guru yang sebenarnya dan telah terjun langsung mengajar dikelas, kita dapat meminimalisir faktor-faktor rendahnya aktivitas, minat, dan hasil belajar kimia siswa

    BalasHapus
  6. dapat dengan melakukan pembelajaran menjadi lebih menarik misalnya dengan menggunakan media pemblejaraan ataupun model model pembelajaran sehingga siswa tidak hnya duduk diam dan bosan, namun siswa juga dapat diajak aktif dalam mengikuti pembelajaran

    BalasHapus
  7. jika kita menjadi seorang guru maka dapat melaksanakan pembelajaran yang sebagaimana mestinya. dapat dilakukan dengan pembelajaran yang PAIKEM, menggunakan media dan model pembelajaran yang cocok

    BalasHapus