Higher Order of Thinking Skill (HOTS)

by 21.45 0 komentar


Pengertian Higher Order of Thinking Skill (HOTS)
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Kemampuan-kemampuan ini merupakan kemampuan berpikir level atas pada taksonomi Bloom yang terbaru hasil revisi oleh Anderson dan Krathwohl seperti pada gambar di bawah ini.
 
Salah satu pendekatan pembelajaran unt- uk RSBI menurut Haryanto (2011) harus meng- gunakan Higher Order Thinking (HOT), baik untuk PBM di kelas maupun dalam evaluasi pembelajaran. Haryanto (2011) juga menyata- kan bahwa selama ini ada ”salah kaprah”, yakni RSBI ditandai oleh pembelajaran meng- gunakan bahasa Inggris saja, padahal bahasa itu merupakan suatu ”keharusan”, syarat yang se- mestinya sudah ada pada RSBI sehingga bahasa Inggris bukan satu-satunya ciri RSBI, tetapi prestasi dan kualitas pembelajaran internasional sebagai ciri unggul RSBI yang harus dike- depankan. 
Newman and Wehlage (2011) menyata- kan bahwa ”HOT requires students to manipu- late informations and ideas in ways that trans- form their meaning and implications, such as when students combine facts and ideas in order to synthesize, generalize, explain, hypothize, or arrive at some conclusion or interpretation.
Dengan HOT siswa akan belajar lebih menda- lam, knowledge is thick, siswa akan memahami konsep lebih baik. Hal itu sesuai dengan karak- ter yang substantif untuk suatu pelajaran ketika siswa mampu mendemonstrasikan pemahaman- nya secara baik dan mendalam. Dengan HOT siswa dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu mengkonstruksi penjelasan, mampu berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks menjadi lebih jelas.
Thomas dan Thorne (2011) menyatakan bahwa bahwa HOT dapat dipelajari, HOT dapat diajarkan pada murid, dengan HOT keterampilan dan karakter siswa dapat ditingkatkan. Selanjutnya dikatakan bahwa ada perbedaan hasil pembe- lajaran yang cenderung hapalan dan pembe- lajaran HOT yang menggunakan pemikiran tingkat tinggi. 
Berpikir berarti menggunakan kemampu- an analitis, kreatif, perlu praktek, dan intele- gensi semacam itu diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berpikir tingkat tinggi semacam meta-kognitif merupakan bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking).
Mc Loughlin and Luca (2011) menyatakan bahwa  HOT means the capacity to go beyond the information given, to adopt a cri- tical stance, to evaluate, to have metacognitive awarness and problem solving capacities.  Dikatakan pula bahwa dengan HOT sis- wa menjadi pemikir yang mandiri, argumen yang dikemukakan siswa dapat merupakan pe- tunjuk kualitas kemampuan siswa. Penggunaan HOT sebagai salah satu pendekatan pembelajar- an menghasilkan aktivitas belajar yang produk- tif khususnya dalam interaksi socio-cognitive, misalnya dalam hal:
1.      memberi dan menerima bantuan;
2.      mengubah dan melengkapi sumber informasi;
3.      mengelaborasi dan menjelaskan konsep;
4.      berbagi pengetahuan dengan teman;
5.      saling memberi dan menerima balikan;
6.      menyelesaikan tugas dalam bentuk kolaboratif, dan
7.      berkontribusi dalam menghadapi tan- tangan.
HOT ini akan lebih bagus jika dikaitkan dengan Problem Solving Instruction atau Problem-Based Instruction (PBI) karena muara dari pola berpikir tingkat tinggi adalah mampu menyelesaikan masalah. Dengan pendekatan HOT siswa dapat diajak untuk aktif berpikir sehingga mereka juga aktif belajar, khususnya dalam pemecahan masalah.

0 komentar:

Posting Komentar