Inovatif
merupakan penemuan baru atau memodifikasi barang yang sudah ada. Sedangkan kreatif merupakan daya cipta,
keterampilan, berbeda dan memiliki keunggulan (unik).
Kreatif
pada dasarnya adalah bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang
sebelumnya belum ada untuk dipergunakan. Dalam prakteknya ide kreatif dapat
melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih ide-ide secara
langsung.
Kreativitas
merupakan
usaha memikirkan sesuatuatau kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa
yang telah ada sebelumnya.
Berpikir
Inovatif dan Kreatif adalah menciptakan sesuatu yang baru
dengan penuh daya cipta yang diperoleh dari pemikiran dan keterampilan
seseorang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain sehingga
mempunyai keunggulan atau keunikan.
Hal yang harus diperhatikan dalam berpikir inovatif
dan kreatif yaitu:
1) Pemahaman
materi
2) Modifikasi
Inovatif dan kreatif dating dari MIMPI DAN MOTIVASI. Motivasi adalah dorongan kuat dari dalam diri
untuk berkembang. Motivasi dapat timbul karena adanya kebutuhan dasar dan
kebutuhan lainnya.
1. Kebutuhan
dasar : makan, minum, sandang, papan dan pendidikan
2. Kebutuhan
lainnya : meningkatkan status diri di masyarakat, ingin lebih dihargai, dan
dihormati orang lain atau masyarakat
Hanya dengan bersikap kreatif dan inovatif, kita akan
menjadi “berbeda” dibanding yang lain, menjadi unik sehingga berpotensi untuk
menjadi pemenang (champion) dalam setiap persaingan.
Postur
Layar Berkembang
1.
Tahap Belajar : 17 – 27 tahun
-
Lingkungan yang kondusif &
mendukung untuk anda untuk berkembang
-
Tahap pelatihan dan pembinaan
-
Pendidikan informal/ pelatihan
2.
Tahap Kepemimpinan : 25 – 35 tahun
-
Dapat mengembangkan kemampuan
memimpin
-
Senang mengatur/ memimpin orang lain
3.
Tahap Risiko : 36 – 45 tahun
-
Periode bertindak
-
Mencapai keadaan maksimal dari
kemampuan
Pepatah : “Lebih baik
mencoba tapi gagal ketimbang tidak mencoba”
4.
Tahap Kejayaan : 46 – 55 tahun
-
Hitung reward dari unjuk karya
sejauh ini
-
Belum bisa memperoleh reward yang
dirasa pantas, maka jangan berharap banyak lagi
5.
Tahap Keamanan : > 56 tahun
-
Mempertajam keputusan
-
Membayar hutang pada diri sendiri
Dikampus tercinta kita kususnya
diprodi pendidikan kimia banyak anak kimia yang mempunyai ide-ide kreatif. Tetapi
ide itu banyak terhalang oleh lingkungan. Contoh saja dari atasan atau dari
dosen sendiri, menurut teman-teman bagaimana mahasiswa bisa mengeluarkan idenya
tersebut tanpa ada gangguan atau hambatan?
Menurut saya, agar mahasiswa dapat menyalurkan ide-ide kreatifnya mungkin dapat difasilitisai oleh himpunan mahasiswa yang memberikan latihan-latihan yang dapat membangkitkan semangat mahasiswa agar berani menyalurkan ide kreatifnya. Jika dosennya yang menghalangi ide kreatif mahasiswa, mungkin ide kreatifnya itu belum terfikirkan oleh dosennya.
BalasHapusJadi kita hrus bagaimana dwi agar ide kita disalurkan? Bagaimana cara melepaskan atau menghilangkan halangan tersebut?
Hapusmungkin caranya adalah kita harus meyakinkan dosen tersebut bahwa ide kita adalah ide kreatif yang terbaik. dan keyakinan tersebut harus diperkuat dengan literatur dan sumber yang kuat. dengan kita menjelaskan dan meyakinkan dosen tersebut, insyaallah ide kita dapat diterima.
Hapustapi tidak semua dosen yg menghalangi ide kreatif mahasiswa. bahkan banyak dosen yang mendukung ide ide kreatif mahasiswa
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusOk terimakasih dwi astuti atas tanggapannya.
Hapussaya setuju dengan yang dikatakan saudari dwi astuti, semua itu pertama-tama dapat disalurkan melalui himpunan mahasiswa pendidikan kimia, dan dengan menyampaikan langsung kepada dosen yang tentu dengan cara yang baik-baik
BalasHapusSaat dosen tidak menerima ide kita, apakah kita hanya diam saja dan mengubur ide tersebut?
HapusAssalamualaikum santi, disini saya setuju dengan pendapat saudari dwi,bukan hanya itu yang dapat kita lakukan. pada saat dosen tidak menerima ide kita, kita harus bisa menyakinkan dan menjelaskan lebih terperinci lagi terkait ide2 kita. misalnya alasan kita memilih ide tersebut,kemudian manfaat jika ide kita diterima dan dilaksanakan. jangan hanya karna dosen tidak menerima ide kita, lantas kita harus menguburnya. itu bukan lah mahasiswa namanya apabila mdah sekali putus asa. percayalah semua yang kita lakukan pasti ada manfaatnya bagi kita. tetap semangat, jangan menyerah dan selamat mencoba santi. semoga berhasil...
BalasHapusSaya setuju yang dikatakan teman-teman. Bahwa untuk menuangkan/menyampaikan ide kita bisa menyalurkan melalui organisasi, terutama organisasi hima. Dan masalah dosen yang menghalangi ide kreatif mahasiswa, menurut saya tidak ada dosen yang menghalangi ide kreatif mahasiswa jika ide yang diciptkannya itu baik dan dalam batas normal. Dan jikalau ada, sebaiknya siswa tersebut menjelaskan dan meyakinkan mengapa dan apa dampak baik yang akan ditimbulkan dengan menerapkan ide tersebut,dan berikan bukti nyata bukan hanya sekedar omongan semata . Terimakasih
BalasHapusmenurut saya ide-ide kreatif tidak hanya bisa diterapkan dilingkungan kampus. tetapi dapat juga diterapkan diluar kampus dimana diluar kampus banyak sekali fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk meluangkan ide-ide kreatif yang kita miliki.
BalasHapusdengan menciptakan kota saran tanpa menuliskan nama. sehingga siapapun mahasiswa dapat memberikan ide untuk kemajuan dari hima sendiri. dan ide2 itu tiap bulan/ minggu dapat dievaluasi oleh pengurus selanjutnya dibawa ke yang lebih tinggi untuk diminta pertimbangan misalnya dibawa ke dosen bahkan ketua prodi.
BalasHapusjikalau ide-ide yang muncul tidak dapat dukungan dari pihak dosen maka masih ada pihak organisasi lain yang dapat menerima ide-ide kita bukan hanya saja dikehidupan kampus tetapi diluar lingkungan kampus kita masih dapat menyalurkan ide kreaktif
BalasHapus