A. PERSIAPAN SEBELUM PRAKTIKUM
Seperti
juga BELAJAR DARI KULIAH, agar praktikum atau studi lapangan ini dapat memberikan
manfaat yang maksimal, mahasiswa memerlukan persiapan-persiapan yang memadai.
Modul MD 01 s/d 10, adalah bekal ketrampilan diri yang perlu dimiliki olehsetiap
mahasiswa agar dapat belajar secara efektif dari praktikum, yaitu mencakup
motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi, menangani ganguan belajar dan memanfaatkan
waktu secara efektif dan efesien, dapat menangani kebiasaan procrastinasi. Sebagai
persiapan yang juga perlu dilakuan pada minimal 1hari sebelum melakukan praktikum
atau studi lapanganan adalah :
1.
Mengetahui
dan memahami disiplin dalam lingkungan di laboratorium maupun di lapanganan;
Untuk kegiatan praktikum pertama, biasanya asisten/dosen menjelaskan tentang
Tatib selama praktikum, peralatan dan kegunaaanya.
2.
Memahami
tujuan, kegunaan dan makna dari praktikum yang akan dilakukan;
3.
Mengetahui
semua alat-alat yang akan digunakan, prinsip kerja dan cara penggunaannya;
4.
Mempelajari
teori yang berkaitan; Pengetahuan tentang teori ini biasanya menjadi prasyarat
mengikuti suatu praktikum yang dipertanyakaan sesaat sebelum praktikum dilakukan
(responsi).
5.
Membuat
ringkasan prosedur atau protokol kerja yang akan dilakukan; mempersiapkan pertanyaan
yang mungkin muncul dari persiapan ini.
6.
Mengecek
dan menyelesaikan semua tugas praktikum sebelumnya;
Pada
kegitan praktikum di lapangan –“outdoor”, persiapan ini tentunya memerlukan
waktu yang lebih lama, terutama karena objek nya mungkin melibatkan masyarakat
di samping aspek-aspek lingkungan fisik yang akan diamati. Persiapan dalam studi
lapanganan tentunya berkaitan dengan lokasi, waktu dan lama pelaksanaan,
instrumen studi lapanganan seperti kuesioner, dan perlengkapan pendukung lain yang
diperlukan, termasuk perlengkapan pribadi.
B. SELAMA PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Sebagaimana telah diuraikan bahwa biasanya suatu praktikum
berlangsung dalam kelompok-kelompok 4-6 orang. Savin-Baden dan Major (2004)
menyatakan bahwa jumlah anggota dalam satu kelompok belajar, sebaiknya tidak
lebih dari 3 orang. Setiap anggota kelompok memiliki peran-kontribusi yang sama
bagi kerhasilan kelompok. Untuk itu diperlukan kerja sama yang kompak antar
anggota. Membangun kekompakan memerlukan :
1)
komitmen
dan motivasi yang sama dari setiap anggota kelompok untuk belajar selama praktikum
berlangsung; berkonsentrasi dan menghindarkan diri dari percakapan yang tidak
perlu
2)
pembagian
tugas yang proporsional bagi setiap anggota, sehinga anggotadapat berkonsentrasi
mengerjakan tugasnya.
3)
sikap
toleransi terhadap perbedaan yang mungkin ada di antara anggota
4)
diskusi
dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum
sebelum dipertanyakan kepada instruktur/asisten.
Setelah semua perlatan/instrumen yang diperlukan lengkap
tersedia, maka praktikum dilakukan mengikuti prosedur dalam buku penuntun atau
petunjuk yang diberikan instruktur. Selanjutnya, sebagai suatu kegiatan belajar,
maka selama praktikum hendaknya:
1)
setiap
anggota aktif memanfaatkan waktu dan peralatan/instrument praktikum untuk meningkatkan
kemampuanmasing-masing, tidak hanya menonton aktivitas yang ditunjukkan anggota
lainnya.
2)
melakukan
pengamatan/observasi secara seksama dan mencatat segala sesuatu sesuai dengan
petunjuk/tujuan praktikum;
3)
berfikirkritis
dan kreatif menginterpretasikan hasil pengamatan: persamaan dan perbedaan
dengan teori/pengetahuan yang dimiliki;dan tentang teknik dan peralatan yang
digunakan; selanjutnya membuat catatan tambahan tentang perihal tersebut untuk memberikan
makna yang lebih mendalam dari praktikum yang dilakukan.
4)
mendiskusikan
hasil pengamatan di antara anggota dalam kelompok, dan jika diperlukan lakukan
pengamatan ulang, atau membandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lain,
atau tanggapan dari instruktur;
5)
membuat
laporan sementara; di banyak laboratorium, laporan sementara dibuat segera setelah
praktikum selesai.
6)
mencatat
informasi-informasi penting dan tugas-tugas yang diberikan oleh instruktur baik
untuk kelompok ataupun setiap anggota.
C. SETELAH PRAKTIKUM
Sebagai
kelanjutan dari kegiatan praktikum ini adalah membuat laporan praktikum. Laporan
praktikum hendaknya tidak hanya melaporkan hasil praktikum, tetapi juga mendiskusikan
hasil tersebut (dalam kelompok) sejauh pendalaman teori yang dilakukan dan didukung
oleh pustaka-pustaka yang relevan. Di samping laporan praktikum, catatan
tambahan hendaknya juga dibuat untuk memberikan makna dari praktikum yang telah
dilakukan, yaitu mengintegrasikan hasil-hasil yang diperoleh dari teori danproblema
yang nyata. Pemaknaan ini merupakan hasil penghayatan yang mencerminkan pemahaman
yang mendalam tentang teori yang diperoleh dari perkuliahan. Laporan praktikum dan
catatan-catatan tambahan hendaknya dibuat dan diselesaikan dalam 1-2 hari setelah
praktikum, terutama untuk menghindari hal-hal penting terlupakan. Hindari
kebiasaan prokrastinasi.
Permasalahan : menurut kalian,
apabila pratikan pada sebelum pratikum tidak memahami makna dari pratikum yang
akan dilakukan, apakah tujuan pembelajaran akan tercapai?
tujuan pembelajaran bisa tercapai namun tidak se efektif dengan siswa memahami praktikum zat tersebut. karena keterampilan siswa dapat dinilai dari segi siswa mampu melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan makna praktikum.
BalasHapusMenurut saya bisa tercapai namun kurang efektif, sebaiknya sebelum melakukan praktikum siswa tersebut harus memahami materi yang akan dipraktikumkan agar tujuan pembelajaran dapat terpenuhi sepenuhnya, disini juga dituntut kreativitas dari seorang guru agar dapat membangkitkan semangat dari siswa untuk giat belajar.
BalasHapuscontoh kreaktifitas dari seorang guru yang bagaimana ya rini?
HapusTujuan pembelajaran bisa tercapai, namun tidak seefektif yang memahami materi sebelum praktikum. Dan juga jika siswa tidak memahami apa yang akan dipraktikumkan, hal ini bisa menyebabkan kesalahpaham ataupun siswa bisa salah mereaksikan dan bisa menimbulkan bahaya
BalasHapusmenurut saya masih dapat tercapai namun hasilnya tidak akan semaksimal bila pratikan sebelum pratikum memahami makna dari pratikum yang akan dilakukannya hal ini karena praktikan tersebut akan mengetahui apa yang harus dilakukannya pada saat praktikum berlangsung sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
BalasHapustujuan pemebelajaran akan tercapai jika siswa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pratikum walaupun awalnya siswa tidak mengetahui apa yang akan dilaksanakannya. karna proses itu sangat menentukan ketercapaian dari tujuan pembelajaran.
BalasHapussulit tercapai, karena dalam menjalankan praktikum, praktikan akan sulit memahami alur-alur praktikum dan tidak tau dan tidak mengerti dengan apa dan untuk apa ia melakukan praktikum tersebut.
BalasHapusmenurut saya bisa tercapai namun kurang efektif, bisa tercapai itu karena siswa bisa memahami percobaan yang dilakukan itu berdasarkan data hasil percobaan. namun memang kurang maksimal daripada siswa yang memahami makna dari pratikum yang akan dilakukan
BalasHapustujuan pembelajarn dapat tercapai namun kurang efektif . karena sebelum memulai pembelajaran apalagi praktikum kita harus memahami dahulu minimal sedikit konsep terhadap materi yang akan dipraktikumkan sehingga siswa dapat mengetahui makna dari praktikum tsb
BalasHapus