Basic Skill dalam Laboratorium

by 06.30 9 komentar


A.    PERSIAPAN SEBELUM PRAKTIKUM
Seperti juga BELAJAR DARI KULIAH, agar praktikum atau studi lapangan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, mahasiswa memerlukan persiapan-persiapan yang memadai. Modul MD 01 s/d 10, adalah bekal ketrampilan diri yang perlu dimiliki olehsetiap mahasiswa agar dapat belajar secara efektif dari praktikum, yaitu mencakup motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi, menangani ganguan belajar dan memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien, dapat menangani kebiasaan procrastinasi. Sebagai persiapan yang juga perlu dilakuan pada minimal 1hari sebelum melakukan praktikum atau studi lapanganan adalah :
1.      Mengetahui dan memahami disiplin dalam lingkungan di laboratorium maupun di lapanganan; Untuk kegiatan praktikum pertama, biasanya asisten/dosen menjelaskan tentang Tatib selama praktikum, peralatan dan kegunaaanya.
2.      Memahami tujuan, kegunaan dan makna dari praktikum yang akan dilakukan;
3.      Mengetahui semua alat-alat yang akan digunakan, prinsip kerja dan cara penggunaannya;
4.      Mempelajari teori yang berkaitan; Pengetahuan tentang teori ini biasanya menjadi prasyarat mengikuti suatu praktikum yang dipertanyakaan sesaat sebelum praktikum dilakukan (responsi).
5.      Membuat ringkasan prosedur atau protokol kerja yang akan dilakukan; mempersiapkan pertanyaan yang mungkin muncul dari persiapan ini.
6.      Mengecek dan menyelesaikan semua tugas praktikum sebelumnya;
Pada kegitan praktikum di lapangan –“outdoor”, persiapan ini tentunya memerlukan waktu yang lebih lama, terutama karena objek nya mungkin melibatkan masyarakat di samping aspek-aspek lingkungan fisik yang akan diamati. Persiapan dalam studi lapanganan tentunya berkaitan dengan lokasi, waktu dan lama pelaksanaan, instrumen studi lapanganan seperti kuesioner, dan perlengkapan pendukung lain yang diperlukan, termasuk perlengkapan pribadi.
B.     SELAMA PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Sebagaimana telah diuraikan bahwa biasanya suatu praktikum berlangsung dalam kelompok-kelompok 4-6 orang. Savin-Baden dan Major (2004) menyatakan bahwa jumlah anggota dalam satu kelompok belajar, sebaiknya tidak lebih dari 3 orang. Setiap anggota kelompok memiliki peran-kontribusi yang sama bagi kerhasilan kelompok. Untuk itu diperlukan kerja sama yang kompak antar anggota. Membangun kekompakan memerlukan :
1)      komitmen dan motivasi yang sama dari setiap anggota kelompok untuk belajar selama praktikum berlangsung; berkonsentrasi dan menghindarkan diri dari percakapan yang tidak perlu
2)      pembagian tugas yang proporsional bagi setiap anggota, sehinga anggotadapat berkonsentrasi mengerjakan tugasnya.
3)      sikap toleransi terhadap perbedaan yang mungkin ada di antara anggota
4)      diskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum sebelum dipertanyakan kepada instruktur/asisten.
Setelah semua perlatan/instrumen yang diperlukan lengkap tersedia, maka praktikum dilakukan mengikuti prosedur dalam buku penuntun atau petunjuk yang diberikan instruktur. Selanjutnya, sebagai suatu kegiatan belajar, maka selama praktikum hendaknya:
1)      setiap anggota aktif memanfaatkan waktu dan peralatan/instrument praktikum untuk meningkatkan kemampuanmasing-masing, tidak hanya menonton aktivitas yang ditunjukkan anggota lainnya.
2)      melakukan pengamatan/observasi secara seksama dan mencatat segala sesuatu sesuai dengan petunjuk/tujuan praktikum;
3)      berfikirkritis dan kreatif menginterpretasikan hasil pengamatan: persamaan dan perbedaan dengan teori/pengetahuan yang dimiliki;dan tentang teknik dan peralatan yang digunakan; selanjutnya membuat catatan tambahan tentang perihal tersebut untuk memberikan makna yang lebih mendalam dari praktikum yang dilakukan.
4)      mendiskusikan hasil pengamatan di antara anggota dalam kelompok, dan jika diperlukan lakukan pengamatan ulang, atau membandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lain, atau tanggapan dari instruktur;
5)      membuat laporan sementara; di banyak laboratorium, laporan sementara dibuat segera setelah praktikum selesai.
6)      mencatat informasi-informasi penting dan tugas-tugas yang diberikan oleh instruktur baik untuk kelompok ataupun setiap anggota.
C.     SETELAH PRAKTIKUM
Sebagai kelanjutan dari kegiatan praktikum ini adalah membuat laporan praktikum. Laporan praktikum hendaknya tidak hanya melaporkan hasil praktikum, tetapi juga mendiskusikan hasil tersebut (dalam kelompok) sejauh pendalaman teori yang dilakukan dan didukung oleh pustaka-pustaka yang relevan. Di samping laporan praktikum, catatan tambahan hendaknya juga dibuat untuk memberikan makna dari praktikum yang telah dilakukan, yaitu mengintegrasikan hasil-hasil yang diperoleh dari teori danproblema yang nyata. Pemaknaan ini merupakan hasil penghayatan yang mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang teori yang diperoleh dari perkuliahan. Laporan praktikum dan catatan-catatan tambahan hendaknya dibuat dan diselesaikan dalam 1-2 hari setelah praktikum, terutama untuk menghindari hal-hal penting terlupakan. Hindari kebiasaan prokrastinasi.

Permasalahan : menurut kalian, apabila pratikan pada sebelum pratikum tidak memahami makna dari pratikum yang akan dilakukan, apakah tujuan pembelajaran akan tercapai?

9 komentar:

  1. tujuan pembelajaran bisa tercapai namun tidak se efektif dengan siswa memahami praktikum zat tersebut. karena keterampilan siswa dapat dinilai dari segi siswa mampu melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan makna praktikum.

    BalasHapus
  2. Menurut saya bisa tercapai namun kurang efektif, sebaiknya sebelum melakukan praktikum siswa tersebut harus memahami materi yang akan dipraktikumkan agar tujuan pembelajaran dapat terpenuhi sepenuhnya, disini juga dituntut kreativitas dari seorang guru agar dapat membangkitkan semangat dari siswa untuk giat belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. contoh kreaktifitas dari seorang guru yang bagaimana ya rini?

      Hapus
  3. Tujuan pembelajaran bisa tercapai, namun tidak seefektif yang memahami materi sebelum praktikum. Dan juga jika siswa tidak memahami apa yang akan dipraktikumkan, hal ini bisa menyebabkan kesalahpaham ataupun siswa bisa salah mereaksikan dan bisa menimbulkan bahaya

    BalasHapus
  4. menurut saya masih dapat tercapai namun hasilnya tidak akan semaksimal bila pratikan sebelum pratikum memahami makna dari pratikum yang akan dilakukannya hal ini karena praktikan tersebut akan mengetahui apa yang harus dilakukannya pada saat praktikum berlangsung sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

    BalasHapus
  5. tujuan pemebelajaran akan tercapai jika siswa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pratikum walaupun awalnya siswa tidak mengetahui apa yang akan dilaksanakannya. karna proses itu sangat menentukan ketercapaian dari tujuan pembelajaran.

    BalasHapus
  6. sulit tercapai, karena dalam menjalankan praktikum, praktikan akan sulit memahami alur-alur praktikum dan tidak tau dan tidak mengerti dengan apa dan untuk apa ia melakukan praktikum tersebut.

    BalasHapus
  7. menurut saya bisa tercapai namun kurang efektif, bisa tercapai itu karena siswa bisa memahami percobaan yang dilakukan itu berdasarkan data hasil percobaan. namun memang kurang maksimal daripada siswa yang memahami makna dari pratikum yang akan dilakukan

    BalasHapus
  8. tujuan pembelajarn dapat tercapai namun kurang efektif . karena sebelum memulai pembelajaran apalagi praktikum kita harus memahami dahulu minimal sedikit konsep terhadap materi yang akan dipraktikumkan sehingga siswa dapat mengetahui makna dari praktikum tsb

    BalasHapus